Tuesday, November 3, 2015

Penghuni Perut Bumi ( Occupants Stomach Earth )

     Jauh didalam perut bumi banyak terdapat gua-gua raksasa, sinar matahari tak dapat menembus samapai ke sana, namun disana ada kehidupan, katanya peri-peri, orang-kerdil dan juga raksasa.

     Magnus adalah raksasa yang tinggal didalam gua batu jauh didalam perut bumi, ia menguasai dan memerintah orang-orang kerdil yang akhli membuat perhiasan dari batu-batu mulia yang banyak ditemukan diwilayah kerajaanya,istana magnus sangat indah, para seniman kerdil membuat lampu-lampu dari permata delima dilapisi emas, perak di ukir untuk hiasan dinding istana, pakaian Magnus ditenun dari serat-serat emas dan perak.

     Magnus sendiri tidak pernah bekerja, dia berkuasa yang memerintah orang-orang kerdil untuk bekerja keras dan melayaninya, orang-orang kerdil itu tak pernah berani menetangnya, sebab ia sangat kuat dan perkasa,meskipun demikian, Magnus memiliki hati yang baik, sehingga orang-orang kerdil itu berfikir, lebih baik bekerja untuk Magnus dari pada mendapat majikan lain yang mungkin lebih kejam.

     Beratus tahun yang lalu, Magnus pernah diajak oleh pamanya pergi ke permukaan bumi dan melihat pemandangan disana, itu terjadi musibah air bah di zaman nabi nuh, waktu itu bumi masih asli, belum banyak orang seperti sekarang, Magnus sangat senang menikmati sinar matahari dan merasakan tiupan angin sepoi-sepoi.

     Sekarang, tiba-tiba Magnus ingin kembali pergi melihat permukaan bumi, kali ini dia tidak pergi bersama pamannya, diajaknya seorang lelaki kerdil untuk menemani berlibur,lewati lorong yang berliku mereka memanjat, sampai akhirnya ke permukaan bumi lewat sebuah gua dipuncak gunung yang tinggi dan sunyi.

     Namunalngkah terkejutnya Magunus melihat alam sudah berubah, permukaan bumi sudah banyak sekali perubahannya, kambing domba sedang asyik merumput di perbukitan, berhektar-hektar hutan telah berubah menjadi tanah-tanah pertanian, disana-sini banyak terlihat desa, dengan sekelompok rumah dan menara yang menjulung ke angkasa, dari kejauhan Magnus bisa melihat suasana kota dan semua sibuk penduduknya.

"Siapa yang telah merubah semua ini?" tanya Magnus kepada diri sendiri.

Temanya, orang kerdil itu, menunjuk ke arah lalu-lalang orang yang sibuk dijalan.

     Makhluk itu, yang lebih kecil dari anda, tapi lebih besar dariku, pastilah mereka yang telah membuat begitu banyak perubahan.

"Kembalilah kau keperut bumi dan katakan bahwa aku akan pergi selama beberapa waktu.

     Seperti biasa orang kerdil itu selalu taat pada Magnus, dengan kesaktianya Magnus mengubah dirinya menjadi manusia biasa, lalu berjalan kearah desa yang terdekat,  dia menemui seorang petani, yang kemudian menjadikannya buruh di tanah pertanianya.

     Dari pagi sampai senja buta Magnus bekerja keras, ketika ia baru saja beristirahat sebentar, majikanya sudah membentak-bentaknya, majikan Magnus harus tinggal disebuah rumah yang cukup besar, sementara Magnus harus tidur beralaskan jerami dipondok yang sempit, jika waktu makan tiba, majikanya lah yang harus pertama-tama dilayani, kadang-kadang Magnus hanya makan sisana.

     Magnus ingat ia belum pernah meperlakukan pelayannya seburuk itu, dan menurut dirianya ia majikan yang baik, Kemudian Magnus bekerja pada seorang peternak sapi, disini pun dia mendapat kamar sempit, sementara majikanya tinggal didalam rumah mewah, persis ia tinggal di istananya,

     Sementara orang kerdil yang tinggal di lororng gua, dan makanan yang lezat selalu disajikan untuk majikan, sementara maknus hanya boleh makan sisanya Magnus yang merasa terhina, Magnus kemudian meninggalkan pekerjaan itu.

     Lalu Magnus mengabdi kepada seorang hakim kota, disini pun dia tidak merasa puas, menurut pendapatnya, hakim ini hanya membela orang kaya dan mengabaikan rakyat miskin, sementara disini hidup bermewah-mewah.

"Aku kecewa dengan manusia, mereka dalah makhluk yang paling mengerikan, kata Magus dalam hati"

     Aku akan kembali keistanaku, di perut bumi, disana aku menjadi majikan yang baiak, tidak seperti manusia yang serakah ini, akhirnya Magnus kembali ke perut bumi, namun demikian dia tidak mau mengundang rakyatnya untuk tinggal di istana yang mewah dan makan makanan yang lezat sama seperti yang dimakan, "Rakyatku tidak bekerja sekeras diriku ketika aku menjadi buruh di masyarakat manusia, jadi .... aku tak perlu memperlakukan mereka lebih baik dari yang sudah-sudah.

      Magnus tidak menyadari bahwa pekerjaan akan terasa lebih berat jika kita sendiri yang mengerjakanya, dibanding apabila kita memerintah saja, sedikit sekali orang yang taumenyadari kesalahaanya.

0 comments:

Post a Comment